Sekilassultra.com, Kendari – Penggunaan kostum sekolah oleh ladies companion (LC) atau pemandu lagu tempat hiburan malam (THM) Michelin Kitchen Bar & Executive Karaoke, mendapat kecaman Pemerintah Kota Kendari.
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Jabar Aljufri, mengatakan, selain mencoreng citra pendidikan, aksi LC THM Berkostum pelajar untuk menarik pengunjung juga merusak citra Kota Kendari sebagai Kota Bertakwa.
“Sangat tidak etis, ini adalah bentuk pelecehan dunia pendidikan yang harus segera ditindak, ” Katanya, Jumat (14/2).
Kasus ini mencuat setelah laporan masyarakat dan mahasiswa yang menemukan sejumlah LC mengenakan seragam SMA saat bekerja di Michelin Karaoke pada Senin, (10/2) lalu.
Lanjut, Jabar menghimbau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, khususnya Dinas Pariwisata, untuk lebih tegas dalam pengawasan tempat hiburan malam, kendati demikian ia menyebut, fenomena seperti ini tidak hanya disebabkan kelalaian OPD dalam melakukan pengawasan, melainkan terdapat kesengajaan pihak THM dalam menjalankan strategi pemasarannya untuk menarik pengunjung.
Untuk itu, Sebagai langkah konkret, DPRD Kota Kendari pihaknya akan menyurati Dinas Pariwisata untuk meberi sanksi tegas kepada pihak Michelin Karaoke.
“Jika tidak ada tindakan nyata, kami akan mempertimbangkan pemanggilan resmi hingga rekomendasi pencabutan izin usaha, ” Ujarnya
Ditempat terpisah, Pj Wali Kota Kendari, Parinringi, menegaskan, pihaknya bakal memastikan tempat hiburan malam di Kota Kendari beroperasi sesuai norma dengan menurunkan tim guna menelusuri pelanggaran Michelin karaoke
“Kita akan turunkan tim untuk melihat apakah ada penyimpangan atau tidak,” tambahnya.
la menghimbau seluruh THM di Kota Kendari agar tidak menggunakan identitas lembaga pendidikan maupun institusi negara dalam strategi pemasaran mereka.
“Tanpa terkecuali, baik itu kostum pelajar, seragam lembaga pendidikan, atau atribut institusi negara lainnya,” tegasnya.
