Beberapa Wilayah Mubar Tergenang Air Akibat Hujan Sehari

Banjir di salah satu sekolah Kecamatan Napano Kusambi Kabupaten Muna Barat

SEKILASSULTRA.COM, MUNA BARAT –Hujan seharian melanda Muna Barat berimbas beberapa wilayah tergenang air, wilayah Kusambi menjadi langganan banjir saat curah air tinggi sehingga masyarakat mengeluh.

Pantauan media, banjir terjadi di Desa Lombu Jaya tepatnya genangan air dari pasar Lombu Jaya hingga ke SMPN 2 Sawerigadi, kemudian di wilayah Kusambi banjir terjadi di Desa Kombikuno, Desa Lahaji, Desa Guali, dan sekitarnya. Akibat genangan air tersebut banyak masyarakat mengeluh.

Salah satunya seorang guru di SMPN 2 Sawerigadi, Ramasia, mengatakan jika curah hujan tinggi selalu tergenang air, bahkan air hujan merembes ke gedung kelas IX.

Ia mengatakan, genangan air yaitu di halaman lapangan dan menuju keruang belajar sehingga saat air tergenang siswa dan guru tetap masuk belajar dan terpaksa melintasi genangan air menuju ruang belajar.

“Jika hujan berturut-turut selama 2 hari, genangan air lama surut. Hujan tadi siang saat sore tadi saya pergi melatih silat di sekolah masih tergenang air,” ungkapnya via WhatsApp, Rabu (8/1/2024).

Untuk itu, harapannya ada perhatian dari pemerintah daerah untuk memberikan solusi terhadap kondisi sekolah karena kondisi sekolah tersebut sangat memprihatinkan.

Sementara, seorang warga Kombikuno, Hatong, prihatin terhadap kondisi lingkungan karena banyak rumah yang tergenang banjir, diduga akibat pekerjaan drainase yang belum selesai dan tidak sesuai spesifikasi sehingga menyebabkan air tergenang.

Hal ini sangat meresahkan masyarakat karena beberapa rumah tergenang air akibat pekerjaan drainase yang tidak tuntas dan asal-asalan ini.

Selanjutnya, berdasarkan pantauan dimedia sosial di Desa Lahaji tepatnya jalan raya tergenang air sehingga terlihat sekumpulan anak sekolah melintasi jalan dengan genangan air diperkirakan setinggi lutut. Saat dikonfirmasi seorang warga mengatakan bahwa di Desa Lahaji genangan air terjadi di tiga titik salah satunya di depan SD.

“Di sini air tergenang ada tiga titik, salah satunya di jalan raya itu,” pungkas Saharudin

Reporter: Muh. Aswan Uruti