Konawe Selatan – Guru honorer di SDN 4 Baito, Desa Wonua Raya Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan, Supriyani, dipolisikan wali murid atas dugaan penganiayaan terhadap siswa berinisial D (6) anak dari personel Polsek Baito, Aipda Wibowo Hasyim
Dilaporkan pada Kamis (26/4) lalu. Guru P3K yang tengah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kendari itu dijadwalkan menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, pada Kamis (24/10/2024).
Samsudin, Kuasa hukum Supriyani mengatakan, sebelum penahanan, kliennya telah mencoba melakukan mediasi kepada keluarga pelapor. Dalam pertemuan itu, Wibowo Hasim selaku orang tua murid meminta sejumlah uang sebagai imbalan agar perkara tersebut tidak dilanjutkan
“ada permintaan uang sejumlah 50 juta agar perkara tidak berlanjut. uang damai tidak dipenuhi, sehingga kasus tersebut dilanjutkan hingga Supriyani dipenjara,” Ujar Samsuddin dikonfirmasi pada Senin, 21 Oktober 2024.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 4 Baito, Konsel, Sanaali Ali mengaku tidak mengetahui pasti kronologi kasus tersebut. Yang pasti kata dia, kasus Supriyani menghukum salah satu siswanya terjadi pada Rabu (24/4) lalu. Saat (D) masih duduk di kelas 1 SD
“Informasi awal yang kami dapat, anak itu jatuh di selokan. Namun tiba-tiba saja mengaku dipukul sama ibu guru (Supriyani),” ungkapnya
Tak cuma itu, dirinya juga mengaku heran usai diperlihatkan foto luka pada bagian belakang paha salahsatu siswanya. Pasalnya, berdasarkan pengakuan para guru setempat yang bersangkutan tidak melakukan penganiayaan.
“Selain guru-guru di sekolah, saya juga sudah tanya-tanya ibu-ibu pedagang di sekolah, namun mereka tidak melihat bahwa Ibu Supriyani melakukan penganiayaan kepada siswa,” bebernya
Ditempat terpisah, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Baito. Hasna, menyesalkan perkara tersebut. Pasalnya, kata dia, Supriyani dikenal sebagai sosok guru yang tenang, penyabar, ramah terhadap sesama pengajar
“Kita akan terus kawal kasus ini sampai tuntas,” Ujarnya
Hingga berita ini diterbitkan, media ini terus berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait (mit).