Sekilassultra.com, Kendari – Bongkar muat Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Pelabuhan masyarakat kembali ditemukan. Kali ini aktivitas bongkar muat di temukan di Pelabuhan Desa Tokowuta, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Data yang dihimpun media ini, saat itu, Rabu (29/8/23), sekitar pukul 18.00 Wita, terpantau 3 kapal jolor dan 1 mobil truk tangki solar industri bertuliskan PT Bahtera Anugrah Marwastu (PT BAN) tengah sibuk melakukan bongkar muat BBM jenis solar.
Salah satu masyarakat Desa Tokowuta mengakui bahwa di Desa nya ada bongkar muat BBM jenis solar yang dilakukan oleh beberapa perusahaan, diantaranya diduga PT Ziyad Jaya Mandiri dibawah naungan Radhika Group.
Kepala Dinas Perhubungan Konut, Mirwan Mansyur saat dikonfirmasi mengatakan sejauh ini pihak belum mengeluarkan surat rekomendasi terkait kegiatan bongkar muat di Desa Tokowuta.
“Kalau Dishub hanya sebatas rekomendasi. Tapi saat ini kami belum mengeluarkan rekomendasi terkait giat mereka,” kata Mirwan.
Ia menambahkan, seharusnya tidak boleh ada aktivitas bongkar muat di Pelabuhan masyarakat, apalagi BBM angkutan khusus karena berbahaya.
“Setau saya tidak bisa,” tegasnya.
Salah satu pihak PT BAN membenarkan aktivitas tersebut. Tetapi ia mengaku bahwa perusahaannya hanya sebagai transportir.
“Kamu hanya mengantarkan BBM milik PT SJS, terkait izin dan lain-lain itu urusan pemilik kapal. Yang jelasnya BBM yang kami antarkan resmi dan ada surat pengantar pengirim dari Depot Pertamina,” ujarnya.
Berbeda, Irda Siswanto yang merupakan salah satu penanggung jawab di Radhika Group membantah. Irda, menyarankan untuk mengadukan ke Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas I Molewe agar ditertibkan.
“Silahkan adukan ke KUPP Molawe, karena seharusnya itu dimuat dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan menggunakan Self Propelled Oil Barge (SPOB),” kata Irda Siswanto.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan pihak PT SJS yang sudah berusaha dihubungi melalui pesan dan telephone WhatsApp awak media ini enggan direspon.