PSTBU Menduduki Pelabuhan Lasora, Karena Upah Retasi Bongkar Muat Material Oleh AMP Butur Dianggap Terlalu Kecil

Ketgam: Komunitas Persatuan Sopir Truck Buton Utara Saat Menduduki Area Pelabuhan Lasora ( Foto:BK)

Sekilassultra.com, Buranga – Persatuan Sopir Truck Buton Utara (PSTBU) melakukan rapat bersama dengan pihak perusahaan Asphalt Mixing Plant (AMP) Kabupaten Buton Utara mengenai pembongkaran material di Area Pelabuahan Lasora, Kecamatan Kulisusu.

“Pemuatan material menggunakan kapal serafine 03 dengan muatan 5.000 ton”. Kamis (1/6/2023).

Ketua  Komunitas PSTBU Jordan alias Cono Meminta kepada pihak perusahaan dalam hal pembongkaran materil ikut dilibatkan semua, jangan ada yang anak tirikan. Dan mengenai masalah retasi yang ditawarkan oleh pihak perusahaan itu terlalu murah, Ungkapnya.

Pihak Perusahan meneken harga retasi dengan harga Rp.170.000,-/ret dari pelabuhan umum lasora menuju lokasi AMP Butur yang terletak diantara Desa Laea Dekat (Kalibu) dengan Desa Laea Jauh, dengan jarak tempuh kurah lebih 50 Km.Menurut kami itu sangat murah dan tidak wajar.

“Oleh karena itu, Keiginan kami kepada pihak perusahaan itu diangka Rp. 300.000,-/retnya, karna harga bahan bakar solar sekarang Rp. 250.000,-/gen”, Jelas Cono.

Lanjut Cono, Jumlah mobil komunitas PSTBU yang hadir ada 50 mobil dan jumlah keseluruhan ada sekitar 90 mobil. Dari hasil investigasi seolah-olah pihak perusahaan tidak ingin menggunakan jasa dari pada kumunitas mobil truck yang ada di Buton Utara. Dan, ini mejadi alasan dasar dari pihak perusahaan karna mereka mempunyai unit teruck sendiri sebanyak 23 mobil truck.

Kami sudah melakukan rapat bersama pihak perusahaan. Dan, Kami juga sudah memutuskan bersama teman-teman sopir tidak akan meninggalkan area pelabuhan Lasora bilamana permintaan kami tidak direalisasikan oleh pihak perusahaan, Tutupnya.

 

Editor: Bambang Kurniawan