SultraLight.Net – Perkemi Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses melaksanakan Open Turnamen Shorinji Kempo Dojo se-Sultra Yudhianto Mahardika Cup II yang berlangsung pada 18-19 Maret 2023.
Kegiatan tersebut mempetandingkan 29 nomor yang dikuti 204 atlet se-Sulawesi Tenggara. Sementara Yudhianto Mahardika Cup I yang hanya diikuti 124 atlet pada Desember 2021 lalu.
Kegiatan ini diikuti Dojo (perguruan) Shorinji Kempo yang diikuti beberapa Kabuaten Kota di Sultra seperti dari Kabupaten Buton, Buton Selatan, Kota Baubau, Kabupaten Muna, Buton Utara, Konawe Selatan dan Kota Kendari.
Turnamen kali ini, sekaligus mempertahankan gelar juara umum yakni Dojo SMA 7 Kendari (Perkemi Kendari) yang digawangi oleh Senpai Jusman setelah berhasil merebut 6 medali emas, 4 medali perak dan 5 medali perunggu.
Dojo Poasia Perkemi Kendari yang digawangi oleh senpai Rahman berhasil merebut juara dua umum. Sedangkan Dojo Watuputih Muna yang dilatih oleh Senpai La Kimi berhasil menjadi juara tiga umum.
Ketua Umum Perkemi Sultra, Yudhianto Mahardika yang menutup kegiatan itu mengapresiasi atas semangat para atlet atau kenshi dari berbagai dojo se Sultra yang mengikuti kegiatan itu.
“Kedepannya kita akan melaksakana beberapa kegiatan, karena itu saya minta kepada seluruh pelatih pelatih dojo siapkan kenshi kita yang umur 15 tahun ke bawah, kita akan buatkan pertandingan embu 3 bulan sekali, kalau bukan di MTQ maka di Mal-mal yang ada di Kendari,” katanya.
Yudhianto mengaku memiliki obsesi besar untuk membesarkan kempo sehingga bisa melahirkan atlert yang bisa berlaga di level nasional dan internasional.
“Target kita kedepan, kita harus menyamai NTT, kita harus punya atlet yang berlaga di kejuaraan dunia, saya juga ucapkan selamat dojo SMA 7 Kendari yang berhasil pertahankan juara umum. Teruslah berpretasi dan Dojo lain juga terus semangat memacu prestasi agar bisa juara umum,” jelasnya.
Anggota DPRD Provensi Sultra juga menyampaikan bahwa Kejurdo Yudhianto Mahardika Cup II juga dijadwalkan akan digelar pada Desember 2023 dengan rencana pelaksanaan di Konawe Selatan.
Lebih menarik lagi dalam kegiatan itu, adalah pertandingan Tandoku (Embu solo) veteran 45 tahun ke atas yang diikuti 10 kenshi. Juara pertama diraih oleh Sp Thamrin, juara kedua sempai La Ode Rasyid dan Juara tiga So Andi Tanjaya.
Diakhir kegiatan tandoku veteran, seluruh kenshi yang mengikuti kegiatan itu merasa terhibur lagi mana kala seorang dewan guru PB Perkemi Sensei Daud Rante Alinan (V DAN) memperagakan tandoku.
Seluruh juara pada turnamen ini mendapatkan medali, sertifikat dan uang saku atau uang pembinaan dari ketua Perkemi Sultra.